A. Pengertian Narkoba
3. Zat adiktif lainnya
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba saat di rumah
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba saat di sekolah
gambar narkoba :
Narkoba bukanlah sesuatu yang gila lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca gosip wacana narkoba di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang harus segera diatasi.
Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda lantaran didukung oleh faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika Serikat) yang membuatkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film. Ciri utama budaya tersebut amat gampang ditiru dan diadopsi oleh generasi muda lantaran sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.
Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh lantaran itu dituntut adanya tugas serta dari banyak sekali pihak di Indonesia yang sanggup memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga sanggup ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.
B. Jenis- jenis narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba yaitu sebagai berikut:
1. Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo menyampaikan bahwa pengertian narkotika yaitu “Zat yang sanggup menimbulkan dampak tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan insan di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
a) Narkotika golongan I yaitu narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini dipakai untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
b) Narkotika golongan II yaitu narkotika yang mempunyai daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
c) Narkotika golongan III yaitu narkotika yang mempunyai daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2. Psikotropika
Psikotopika yaitu zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui dampak selektif pada susunan saraf sentra yang mengakibatkan perubahan khas pada acara normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok yaitu :
a) Psikotropika golongan I yaitu dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui keuntungannya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
b) Psikotropika golongan II yaitu psikotropika dengan daya adiktif besar lengan berkuasa serta mempunyai kegunaan untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
c) Psikotropika golongan III yaitu psikotropika dengan daya adiksi sedang serta mempunyai kegunaan untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
d) Psikotropika golongan IV yaitu psikotropika yang mempunyai daya adiktif ringan serta mempunyai kegunaan untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya yaitu zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang sanggup menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya yaitu :
a) Rokok
b) Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
c) Thiner dan zat lainnya, ibarat lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan sanggup memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.
C. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba sanggup dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu ibarat kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau cukup umur dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan ibarat keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya aturan serta dampak lingkungan.
D. Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau tanda-tanda dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :
1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu tubuh tidak beraturan,jalan sempoyongan, bicara pelo(cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif,nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti,mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut airsehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun,penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos,terhadap bekas suntikan pada lengan atau cuilan tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba saat di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan gampang marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya lantaran takut tertangkap tangan bahwa ia yaitu pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, contoh tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan banyak sekali alasan, berubah sahabat dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba saat di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas sesudah jam istirahat; gampang tersinggung dan gampang murka di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh lantaran menganggap keluarga di rumah tidak memperlihatkan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan bawah umur yang “tidak beres” di sekolah.
E. Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan imbas negatif yang akan mengakibatkan gangguan mental dan perilaku, sehingga menjadikan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf sentra di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan menjadikan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya aturan terhadap narkoba yaitu sangat ringan sanksi bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi akomodasi oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia kalau kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dieksekusi mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi perjuangan untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu katakan Say no to drugs….!!!
gambar narkoba :





