Perbandingan antara ideologi liberalisme, sosialisme, dan Pancasila
Liberalisme | Sosialisme | Pancasila |
Negara sebagai penjaga malam. Rakyat atau warganya memiliki kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tertib hukum. | Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara | Hubungan antara warganegara dengan negara yakni seimbang. |
Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan dari pada kepentingan negara. Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warganegara. | Kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga negara. Kebebasan atau kepentingan warganegara dikalahkan untuk kepentingan negara | tidak mengutamakan negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara. Kepentingan negara dan kepentingan warganegara sama-sama dipentingkan |
Negara tidak mencampuri urusan agama. Agama menjadi urusan langsung setiap warganegara. Negara terpisah dengan agama. Warganegara bebas beragama, tetapi juga bebas tidak beragama. | Kehidupan agama juga terpisah dengan negara. Warganegara bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda anti-agama | Agama dekat hubungannya dengan negara. Negara memperhatikan kehidupan agama. Agama mendapat perhatian penting dari negara. Setiap wargane-gara dijamin pula kebebasannya untuk menentukan salah satu agama yang ada dan diakui oleh pemerintah. Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih diserahkan kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengakui adanya Tuhan, tidak diperbolehkan |
